Selasa, 24 Juni 2014

Ekolinguistik

Ekolinguistik Penulis: Yusradi Usman Al-Gayoni Pengantar: Prof. Dr. Aron Meko Mbete (Guru Besar Linguistik Universitas Udayana) Sambutan: Prof. Tengku Silvana Sinar, Ph.D (Ketua Program Studi Linguistik Universitas Sumatera Utara) Editor: Rina Wahyuni Layout: Rahmadaini Usman Design Cover: Tatema Marunduri Foto Cover: Khalisuddin (Gayo Photography Community) ISBN : 978-602-18086-3-4 Ukuran : xi + 65 hlm; 11 x 21 cm Harga : Rp. 25.000+ongkos kirim Penerbit : Pang Linge bekerjasama dengan Research Center for Gayo Buku yang merupakan kumpulan pelbagai tulisan dan publikasi Yusradi al-Gayoni ini mengkaji tentang kedudukan, peran, fungsi, serta pengaruh timbal-balik antara ekologi dan linguistik (ilmu bahasa). Karenanya, kajian ini dinamakan ekolinguistik (ecolinguistics). Dalam rujukan lain, dikenal dengan ekologi linguistik (linguistic ecology), linguistik ekologi (ecological linguistics), dan ekologi bahasa/bahasa ekologi (the ecology of language/language ecology). Pun sudah berusia 40 tahun, Ekolinguistik berbilang baru di Indonesia. Secara formal, baru dipelajari sejak tahun 2007. Khususnya, pada program studi S-2 dan S-3 Linguistik. Selain itu, rujukan-rujukan terkait masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, buku ini mencoba memberikan pemahaman awal dan menawarkan topik-topik penelitian prihal kajian ini. Di salah satu bagian tulisan "Mengenal Ekolinguistik" ini, misalnya, menguak adanya hubungan yang nyata terkait pelbagai perubahan ekologi terhadap bahasa. Perubahan-perubahan ekologi tersebut turut memengaruhi nilai, ideologi, dan budaya sebagai bagian dari identitas keetnikan sebuah masyarakat (suku/bangsa). Sebaliknya, bahasa sangat memengaruhi pola pikir, sikap, dan pola tindak manusia. Hal tersebut dapat berimplikasi positif terhadap lingkungan fisik, ekonomis, dan sosial yaitu dengan terpelihara, adanya keseimbangan dan terwarisnya lingkungan yang ada kepada generasi berikutnya. Kebalikannya, dapat pula berdampak negatif dengan terjadinya pelbagai perubahan, ketidakseimbangan, dan kerusakan ekosistem. Dengan demikian, bahasa dapat mengarahkan penggunanya baik untuk hal-hal yang bersifat konstruktif maupun yang bersifat destruktif terkait lingkungan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa bermanfaat, khususnya bagi para pemerhati/pengkaji bahasa, linguis (linguist), ekolinguis (ecolinguist), jurnalis, pakar;pemerhati;aktivis lingkungan, akademisi lintas disiplin ilmu: linguistik, ekologi, ilmu komunikasi, biologi, antropologi, sosiologi, arkeologi, etnobotani, dan lain-lain, serta pelbagai elemen sipil lainnya di Indonesia. https://www.facebook.com/groups/244442078996636/. email: maharapublishing@yahoo.co.id; cc: algayonie@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar