Oleh: Yusradi Usman Al-Gayoni
(Majalah Bulanan Lentayon Negeri Seribu Bukit Edisi IV Thn III 2009)
Aku tahu
Namun, aku hanya mengetahui kekurangan orang lain
Aku bisa merasakan
Namun, ku tak pernah peduli terhadap orang lain
Aku mendengar
Namun, keluh kesah orang lain selalu ku abaikan
Aku melihat
Namun, ku kerap menutup mata terhadap sekelilingku
Aku berpetuah
Namun, lisanku kerap meyakitkan orang lain
Aku sadar
Namun, ku tak pernah menyadari diriku
Aku berpijak
Namun, ku berdiri di atas pijakan yang rapuh
Aku kerap mengulurkan tangan
Namun, ku senantiasa menanti uluran tangan orang lain
Aku menghargai orang
Namun, ku kerap merendahkan orang lain
Sebenarnya,
Siapakah aku?
*Takengon, 2 Febuari 2008 (17.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar